Di Madiun diadakan Workshop Bikin Robot dengan tema SIMOBOT, ada yang unik dalam Workshop Robotik kali ini. Tidak hanya anak-anak, merakit robot juga sangat diminati oleh orang dewasa. Malah orang tua sekalipun sangat piawai merakit robot, ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang memudahkan hobi merakit robot.
Siang itu, ratusan peserta saling adu untuk mengotak-atik robot yang sengaja diselenggarakan untuk orangtua dan anak. Mereka rata-rata dari masyarakat Madiun dan sekitarnya, jumlahnya pun membludak sehingga pihak panitia membatasi peserta sampai 100 tim yang terdiri atas orang tua dan anak. 200 orang pun antusias mengikuti arahan dari panitia workshop. Dengan adanya kegiatan ini, kami merasakan bahwa Dunia Robotika di kota Madiun sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat. Terbukti dengan banyaknya yang melakukan pendaftaran untuk mengikuti acara Workshop Bikin Robot tersebut.
“Event semacam (Workshop Bikin Robot, red) ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa semua orang bisa membuat robot dan bisa dijadikan momen kebersamaan yang menyenangkan untuk keluarga. Sehingga dalam Family Workshop ini Ayah/Ibu dan Anak bekerjasama menjadi satu tim yang kompak dalam membuat robot ini.” Ujar pak Trimanto sebagai ketua panitia Workshop.
Untuk membuat robot SIMOBOT ini, Fioni Shane dari SD 3 Mitra harapan serius sekali terlihat dari mimik wajahnya. Layaknya sang pencipta Robot, sang orangtua pun memberikan semangat kepada anaknya. Bahkan ada beberapa peserta pun yang terbalik memasang Chassis Robot, sehingga harus membuat robot dari awal lagi. Inilah momen indah yang tak akan terlupakan bagi anak-anak dan orangtua. Robot-robot ini mirip sekali cara kerjanya dengan Kecoa, dilengkapi dengan dua antena dikedua sisinya sehingga robot akan membelok saat menabrak dinding penghalang. Dan ada beberapa peserta yang kurang robotnya tidak sesuai dengan hasil akhirnya, terlihat wajah murung saat mengetahui robotnya tidak berjalan. Tidak menunggu lama, panitia langsung menghubungi peserta tersebut dan mengajarkan kepada anak tentang letak salahnya dimana. Iya, kami mengajarkan kepada anak untuk belajar dari kesahalan dalam membuat robot. Dari situlah anak akan belajar bagaimana kesalahan sedikit saja bisa menyebabkan robotnya tidak bisa berjalan sesuai dengan arahan panitia.
Acara semacam ini tegas Ananta selaku Direktur Robota Robotics School akan terus diadakan diseluruh Indonesia dengan tujuan mengenalkan teknologi robotika kepada masyarakat Indonesia. Untuk anda yang berada di Madiun, Robota Robotics School akan di buka sekitar 1 bulan lagi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda pendaftaran, “Daftar dan Mainkan Segera Robotmu”.