UNTUNG MENGGIURKAN KURSUS ROBOT liputan Majalah Elshinta

Untung Menggiurkan Kursus Robot

UNTUNG MENGGIURKAN KURSUS ROBOT | Ananta membuka usaha Kursus Robot sejak tahun 2006, alasannya memilih usaha ini karena melihat ada yang kurang dalam proses belajar yang merangsang anak untuk menjadi lebih kreatif. “Waktu itu saya masih menjadi guru SD. Menurut saya seharusnya kursus menjadi tempat untuk menjadikan anak kreatif, tapi kursus justru sering membunuh kreatifitas anak” ujar pria yang sering disapa Antok ini mengungkapkan. Ide membuka kursus ini berawal dari seringnya ia ditanya muridnya tentang bagaimana cara membuat robot. Ananta Dwi Rajasa pun tertantang untuk mempelajari lebih lanjut dan ia pun sadar bahwa tenyata belajar membuat robot sangat merangsang kreatifitas anak. “Inilah alasan mengapa saya tertarik buka kursus robot yang saya beri nama ROBOTA. Nama tersebut saya ambil dari bahasa Chechnya yang berarti robot. Apa yang dilakukan Pak Ananta ini tak sia-sia, tempat kursusnya telah banyak mencetak juara lomba robot dan murid-muridnya menjadi langganan juara di kompetisi robot.”

Melihat minat yang besar pada Kursus Robot, Pak Ananta akhirnya membuka franchise pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga memiliki 26 cabang dan mulai mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama menikmati Untung Menggiurkan Kursus Robot. Dalam sebulan omzetnya mencapai Rp 55 juta hingga Rp 65 juta. Harga investasi yang ditawarkan adalah dari Rp 200 juta hingga Rp 245 juta dengan franchise fee sebesar Rp 70 juta. Dengan harga tersebut franchisee mendapat semua support. Mulai dari training SDM, persiapan pembukaan cabang, kurikulum, alat-alat robotik, buku-buku pelajaran, marketing, lomba, workshop, R&D, dan lain-lain. Lebih lanjut bapak dua anak ini menjelaskan mengenai kelebihan dan keuntungan yang diperoleh bila mengambil franchise ROBOTA. “Kelebihan lain yang diperoleh franchisee adalah segala sesuatu yang sudah ada standard dan sistemnya. Sehingga franchisee memulai usahanya tidak dari Nol.” Sedangkan mengenai sistem pembagian keuntungan adalah franchise fee 5% dari omzet dan untuk management fee 1 juta/bulan. Biasanya franchisee bisa balik modal dan bisa menikmati keuntungan hingga 2 tahun. Pak Ananta pun optimis kursus robotnya akan bisa terus berkembang. Sebab pada franchise miliknya mengharuskan franchisee melakukan uji pasar terlebih dahulu dengan cara membuat acara workshop robotik dikota yang diinginkan. Franchisee tidak perlu repot karena segala persiapan hingga pelaksanaan workshop akan dibantu sepenuhnya. “Dengan demikian calon franchisee dapat melihat langsung bagaimana animo masyarakat. Dari hasil workshop biasanya banyak pendaftar murid baru. Jadi kita sudah memiliki calon murid sebelum kursus dibuka,” papar penyuka otak-atik robot ini.

Kendati minim persaingan, Pak Ananta pun tak menampik memiliki kendala dalam usahanya. Permasalahan yang terjadi terletak pada saat memulainya. Pengusaha pemula gagal karena memulai dengan pendekatan dan mental yang salah. “Mereka berusaha menjadi kaya. Padahal seharusnya orang buka usaha untuk melayani orang lain. Semakin bagus dan banyak kita melayani orang, maka rezeki akan datang dengan sendirinya.” Agar terhindar dari hal seperti itu, pria yang hobi memancing ini menyarankan memulai usaha secara aman dengan membeli waralaba. “Sebab trial dan error sudah dilakukan oleh pihak pewaralaba. Pihak terwaralaba tinggal menjalan apa yang sudah berhasil dilakukan sebelumnya oleh pihak pewaralaba.’ tutup peraih penghargaan Franchise Start Up Award dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Franchise Award dari Asosiasi Franchise Indonesia. (Pipin/Foto: dok.pri)

UNTUNG MENGGIURKAN KURSUS ROBOT
Majalah Elshinta | Februari 2015 | Tahun VII | Hal. 100-101

News & Events Terbaru

Home | Tentang Kami | Kursus & Pelatihan | Tanya Jawab | Toko Robot | MAP
Copyright © 2017 ROBOTA. All Rights Reserved. Waralaba | Franchise | Kemitraan | Peluang Usaha